Minggu, 01 Maret 2015

The Story of: A Magic story Moon and Stars

Kali ini aku mau cerita tentang si Bulan dan Bintang, tapi aku mau ceritain dulu seperti apa sih bintang itu dan apa hubungannya dengan bulan. Cerita ini aku ambil dari sepenggal kisah nyata dari adam dan hawa yang memperumpamakan diri mereka sebagai Bulan dan Bintang. Hanya saja dibagian akhirnya sedikit aku rubah menjadi cerita imajinasi.

Happy Reading ....................

Bintang itu kumpulan dari jutaan cahaya yang bisa memancarkan sinarnya sendiri, tapi disini si bintang ini bukanlah bintang yang ada diangkasa. Bintang ini bisa dibilang hampir seperti bintang yang diangkasa tapi berbeda. Bintang ini terbentuk sama seperti jutaan bintang lainnya. Sekumpulan cahaya yang jadi satu kemudian memancarkan sinarnya sendiri. Tapi bintang ini memiliki sinar yang jauh lebih terang dibandingkan bintang lainnya karena dia memiliki sinarnya sendiri. Sinar kebahagiaan yang selalu dia tunjukkan kesemua yang ada dimuka bumi ini. Dia selalu memberikan cahayanya yang terbaik bagi apapun dan siapapun dalam suka maupun duka dia tetap memancarkan sinar indahnya. Sampai suatu hari datang si Bulan.

Bulan itu sebenernya tidak memiliki cahaya sendiri seperti bintang. Dia memantulkan sinarnya melalui pancaran sinar matahari. Namun bulan yang satu ini berbeda. Bulan ini berusaha membuat cahayanya sendiri. Disiang hari sinar bulan ini tak pernah nampak tapi dimalam hari sinarnya melebihi hal apapun yang ada dimuka bumi ini. Sinarnya begitu terang dan indah sampai-sampai mengalihkan pandangan si Bintang dari gugusan bintang yang lain. Bintangpun tak mengerti kenapa dia bisa begitu sangat tertarik dengan si Bulan. Berawal dari hal yang sederhana menjadi sebuah ketertarikan yang berbeda bagi bintang. Bintang suka semua hal yang ada di Bulan. Semuanya terasa begitu cepat. Setiap malam Bulan selalu menemani Bintang. Bercanda bersama, tertawa bersama. Namun sesuatu terasa ada yang aneh, si Bulan berubah. Bulan menjauh dari bintang. Bulan menyuruh bintang agar mencari bintang yang lainnya, karena Bulan sadar bahwa Bintang dan Bulan tak akan pernah bisa bersatu. Hingga hari itu tiba, Bulan pergi meninggalkan bintang, lebih tepatnya menendang bintang untuk pergi jauh. Pergi sangat jauh hingga Bintang kehilangan sinar yang biasanya.

Kecewa, itulah yang dirasakan Bintang. Kini ia tak bisa lagi tertawa maupun bercanda bersama Bulan. dan kini ia sadar bahwa Bintang telah jatuh cinta dengan Bulan, yang memang bukan untuknya. Menangis, hanya itulah yang bisa dilakukan Bintang saat ini. Hingga ia kehilangan cahayanya sampai harus pergi kesebuah planet. Planet yang penuh dengan umat manusia yang mereka namakan dengan Bumi. Saat Bintang terjatuh ke Bumi, melewati tiap lapisan atmosfer yang melindungi Bumi, ia merasakan bagaimana rasanya terhempas hingga mengeluarkan api yang sungguh menyiksa dirinya. Membakar tiap bagian dari tubuh Bintang itu. Rasa Sakit ini sama seperti apa yang ia rasakan saat ini. Akan tetapi ada satu hal yang bisa melupakan rasa sakitnya itu. Para Manusia. yah, para manusialah yang membuatku melupakan seluruh beban dan rasa sakit ini.

Karena Doa dan Harapan mereka membuatku terdiam dan terpaku hingga lupa akan rasa sakit hati ini. Mereka beranggapan bahwa jika ada bintang jatuh, maka mereka diperbolehkan untuk meminta satu harapan yang kemungkinan bisa terkabul. Disitulah aku tersadar, bahwa akulah bintang harapan, harapan dari seluruh umat manusia untuk mencapai kebahagiaan. Dan kini aku mengerti mengapa aku tak merasakan sakit sama sekali karena ada hal yang lebih penting dari pada merasakan rasa sakit, ada kebahagiaan manusia lain yang menanti untuk aku wujudkan. Kini tak ada sedikitpun hal yang membuatku sedih, karena harapan manusialah membuatku menjadi Bintang yang bersinar lagi. Bintang yang berusaha mewujudkan harapan mereka kepada tuhan, agar sang Bintang bisa melihat kebahagiaan yang terpancar dari manusia itu, yang kini adalah sumber dari kekuatan Bintang yang Abadi.

TAMAT 

Nb : maaf cerita ini harusnya hadir di pertengahan tahun 2014, namun karena authornya sibuk ngurus masuk kuliah jadi harus dipending :)