Jumat, 07 Maret 2014

The Diary

Waktu itu aku sedang ada diperpustakaan keluarga. Aku menemukan sebuah buku. Buku yang tidak cukup asing bagiku. Aku tahu buku ini milik kakakku Ginny 17 tahun yang lalu dan akupun memilih untuk mulai membacanya.

tahun 2007 .....
Hai namaku Ginny. aku lahir di London, 13 Maret 1993. Orang tuaku tinggal di German. Aku tinggal sendirian dirumah yang tidak begitu besar. Dulu sewaktu kecil orang tuaku juga tinggal di sini tapi pada saat tanggal 17 maret 2007, 2 hari setelah ulang tahunku yang ke 14, mereka memilih untuk pindah ke German. Sejak saat itu aku tinggal di rumah baruku sendirian. Tadinya aku sering dijenguk oleh bibi yang mengasuhku sejak kecil. Ketika dia menemuiku dia selalu menangis ingin rasanya aku menghapus air matanya namun tidak bisa. Setelah 2 tahun kemudian bibi tidak pernah menemuiku lagi bahkan orang tuaku sendiri.

Akupun hidup sebatang kara disini. Mungkin kalian mengira orang tuaku jahat karena meninggalkan aku sendirian di rumah baru tanpa ada orang yang menemani atau menjengukku tapi aku tahu mereka melakukan semua ini karena sayang kepadaku dan aku menerimanya dengan senang hati. Sambil menunggu waktuku tiba, yang hanya bisa aku lakukan hanyalah membaca, menulis, dan jalan-jalan. hal yang paling aku sukai adalah menulis dibuku ini. Aku tidak bisa kesekolah lagi ataupun bermain dengan anak-anak lainnya tapi aku tak pernah bosan karena selalu ada hal menarik yang bisa aku perhatikan sambil menunggu waktuku. 

Satu tahun berlalu tepat pada tanggal 14 Maret 2010 aku mengalami kecelakaan yang sama seperti 3 tahun yang lalu , namun kali ini bedanya aku tidak merasakan sakit, tapi aku tidak sadarkan diri, semua terlihat gelap. aku mencoba membuka mata semuanya terlihat sama hanya saja aku tidak bisa menulis buku ini seperti 3 tahun yang lalu. Aku tidak ada kekuatan sama sekali. Tubuhku melemah dan akupun tersadar waktuku hanya tinggal 2 hari lagi.

Untuk terakhir kalinya buku ini aku kirimkan kepada orang tuaku. Aku berusaha sebisa mungkin untuk mengirimkannya melalui pos. Dan aku berharap kisah yang aku tulis ini dapat dibaca oleh semua orang sehingga mereka bisa merasakan bagaimana kehidupanku. Kehidupan yang sepi, gelap, dingin tanpa seorangpun yang menemani. Berada dirumah yang berbeda dari sebelumnya. Rumah yang bertuliskan namaku dan hanya berukuran 1.5x2.5 m. 


Tapi aku bahagia disini, berada di tempat seharusnya bersama orang yang mengalami nasib sama sepertiku. Akhirnya aku dijemput oleh 2 malaikat yang tak kukenal tapi aku tahu mereka orang baik. Orang yang menjemputku untuk hidup bersama Beliau yang menantiku diatas. 17 Maret 2010 aku merasakan kelegaan yang tak terkira. Usai sudah penantianku selama 3 tahun ini. Inilah waktu yang aku nantikan untuk hidup abadi bersama orang-orang baik ditempat yang baik pula.

Good Bye Forever
Love you my sister Issabel, Mom and Dad